Jelang Haornas 2020, Kemenpora Gelar Workshop IPTEK Olahraga Demi Perbaikan Prestasi Olahraga

Selasa, 01 September 2020
Bagikan:

Jakarta: Pada peringatan Hari Olahraga Nasional yang ke-37 Tahun 2020 ini, Kemenpora RI mengusung tema “Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry”. Salah satu langkah yang diambil untuk mengimplementasikan tema tersebut yakni dengan menggelar pertemuan bertajuk "Workshop IPTEK Olahraga" di Krakatau Hall Hotel Horison, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/9) dari pagi hingga sore. 

Pertemuan yang bertujuan untuk memaksimalkan penerapan Sport Science di Indonesia ini, berusaha mendudukan beberapa pakar keolahragaan untuk menyelaraskan antara teori dan penerapan sport science di tanah air.

Dalam pembukaannya, Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Mahfudin Nigara menekankan pentingnya sport science dalam kesuksesan prestasi olahraga di Indonesia. Ia mengatakan, semua program latihan para atlet di Indonesia harus memiliki landasan sport science yang kuat. "Semua harus pakai data, termasuk sport science agar prestasi bisa terukur dan direncanakan dengan baik," ujar Nigara.

Terdapat beberapa pakar keolahragaan yang menjadi panelis, antara lain: Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd (Guru Besar Unessa); Drs. Octavianus Matakupan, M.Pd, (UNJ); Kadek Heri Sanjaya Ph.D (LIPI), Dr. Johansyah Lubis (UNJ) serta para cendikiawan olahraga dari federasi dan organisasi olahraga.

Beberapa isu mengemuka dalam kegiatan ini antaralain, penggunaan teknologi Biomekanika untuk menganalisa kemampuan gerak, kajian sport medicine untuk mengakselerasi kemampuan fisiologi dan pemanfaatan instrumen tes yang tepat bagi atlet. "Itu adalah beberapa isu penting yang harus menjadi perhatian kita. Para pemangku kepentingan olahraga di Indonesia. Agar teori-teori tersebut tidak hanya berhenti di lemari akademik dan usang begitu saja. Tetapi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas," Hari Setijono menambahkan. 

Selanjutnya, sport science harus diterapkan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga karena sport science, pertama mampu memprediksi dan membandingkan hasil dari tes yang dilakukan."Jangan terbalik, tes dulu baru menyusun program, selama ini masih menyusun program didahulukan baru tes, jadi tidak tepat," ucapnya.

Kedua, sport science mampu memonitor hasil pelatihan yang telah dilakukan. Ketiga, dapat digunakan sebagai penentu keputusan. Keempat, dapat dipakai untuk melakukan identifikasi bakat dana penentuan sasaran, dan terakhir kelima, sebagai bahan untuk memberikan motivasi.

"Sport science dapat memonitor kenaikan dan penurunan performa atlet, memutuskan promosi dan degradasi berbasis data, dan dengan identifikasi tertentu dapat menentukan cabor yang tepat," tambahnya."Yang penting lagi adalah harus ada pemahaman yang sama, kalau pelatih tidak paham atau atlet tidak paham akan terjadi ketidaknyambungan dan akan menjadi lama berkembang," tutupnya.

Penelitian juga sangat diperlukan untuk pengembangan sport science dan kolaborasi dari berbagai lembaga peneliti sehingga secepatnya dapat diterapkan dengan tepat. "LIPI banyak melakukan penelitian, termasuk bidang sport science, banyak dana di berbagai lembaga peneliti yang bisa dikerjasamakan, bisa dijajaki oleh Kemenpora," kata Kadek dari LIPI.

Adapun Octavianus Matakupan dari UNJ, menekankan bahwa diperlukan komitmen dari pemerintah, karena sebenarnya sport science sudah dibicarakan sejak era tahun 1980, bahkan sempat menggema di 1990, namun masih bersifat isu sporadis."Sport science sebanarnya sudah ada sejak 1980, tetapi sebatas heboh jika ada kegagalan prestasi lalu dianggap penting harus ada peran sport science," katanya.

Lebih jauh diperlukan keberlangsungan, penerapan yang terus menerus, hanya dengan kesinambungan hasil prestasi yang meningkat dapat diperoleh."Kata kuncinya, jangan berhenti, ada komitmen pemerintah untuk kontinuitas, hanya dengan menjaga penerapan secara terus menerus akan ada hasil. Saya melihat hasil Asian Games, SEA Games yang lalu bagus karena ada beberapa cabor yang kontinyu menerapkan sport science," tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Kemenpora berharap agar sport sport science bisa semakin membumi dan mudah diaplikasikan. Kemenpora juga mendorong agar kajian-kajian di bidang olahraga semakin banyak dan bisa didistribusikan ke masyarakat-masyarakat olahraga di seluruh Indonesia.(cah)

Provinsi Lampung resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVIII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2027. (foto:raiky/kemenpora.go.id)
Minggu, 12 Oktober 2025

Lampung Resmi Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Pornas Korpri XVIII Tahun 2027

Provinsi Lampung resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVIII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2027.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menuntaskan misinya  dengan sukses mencapai target sebagai juara umum pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2025. Ajang dua tahuna
Minggu, 12 Oktober 2025

Kemenpora Tuntaskan Misi, Sukses Jadi Juara Umum Pornas XVII Korpri 2025

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menuntaskan misinya dengan sukses mencapai target sebagai juara umum pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2025. Ajang dua tahunan ini resmi ditutup di Plaza Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu malam (11/10).

Kontingen Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berhasil keluar sebagai juara umum setelah mengantongi total mengantongi total 7 medali yang terdiri dari 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di cabang olahraga bulutangkis dalam ajang Pekan Olahraga Nasio
Sabtu, 11 Oktober 2025

Raih 3 Emas, 3 Perak dan 1 Perunggu, Kemenpora Juara Umum Bulutangkis di Pornas Korpri XVII 2025

Kontingen Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berhasil keluar sebagai juara umum setelah mengantongi total mengantongi total 7 medali yang terdiri dari 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di cabang olahraga bulutangkis dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVII Tahun 2025 di Palembang, Sumatera Selatan.

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (foto:jefris/keme
Kamis, 31 Juli 2025

Usia Senja Tak Halangi Semangat Nelly Rohati Berkompetisi di Fornas VIII NTB

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Sel
Kamis, 29 Mei 2025

Jadi Tunggal Putri Terbaik Seleknas Tenis Meja, Rina Sintya Siap Berprestasi di Tingkat Internasional

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Seleknas) Tenis Meja Piala Menpora 2025.

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jala
Rabu, 28 Mei 2025

Kembali ke Dunia Anggar, Cut Intan Nabila Promosikan Asian Fencing Championships 2025

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Rabu (28/5) siang.

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggaka
Sabtu, 10 Mei 2025

Bermain Catur Sejak Umur 3 Tahun, Shafira Devi Herfesa Akhirnya Sukses Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggakan Indonesia.

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional
Senin, 22 September 2025

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional

Kemenpora memperkuat tata kelola olahraga nasional, salah satunya terkait tertib administrasi.

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia
Senin, 22 September 2025

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia

Menpora Erick Thohir bertemu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Pertemuan ini membahas tentang persiapan Indonesia di multievent dunia.

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025
Sabtu, 20 September 2025

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025

Menpora Erick Thohir menyaksikan pertandingan Timnas Futsal Indonesia kontra Belanda dalam laga lanjutan Four Nation Cup 2025.

UPDATE INFORMASI

BERITA HIGHLIGHT

SIARAN PERS Nomor PRH-06-VIII-2024 Kemenpora Peringati 6 Tahun Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco dengan Senam Bersama FOKBI

SIARAN PERS Nomor PRH-06-VIII-2024 Kemenpora Peringati 6 Tahun Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco dengan Senam Bersama FOKBI

SIARAN PERS Nomor PRH-06-VIII-2024 Kemenpora Peringati 6 Tahun Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco dengan Senam Bersama FOKBI

Kamis, 16 Oktober 2025
SIARAN PERS Nomor PRH-04-VIII-2024 ASEAN Sports Day: Ajang Mempromosikan Gaya Hidup Sehat dan Melestarikan Olahraga Tradisional ASEAN

SIARAN PERS Nomor PRH-04-VIII-2024 ASEAN Sports Day: Ajang Mempromosikan Gaya Hidup Sehat dan Melestarikan Olahraga Tradisional ASEAN

SIARAN PERS Nomor PRH-04-VIII-2024 ASEAN Sports Day: Ajang Mempromosikan Gaya Hidup Sehat dan Melestarikan Olahraga Tradisional ASEAN

Kamis, 16 Oktober 2025
banner-desktop banner-mobile