Raker dengan Baleg DPR, Menpora Amali Harap RUU SKN Jadi Solusi Permasalahan Olahraga

Kamis, 01 April 2021
Bagikan:

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Ruang Rapat Badan Legislasi Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (1/4). 

Rapat yang dipimpin Ketua Baleg, Supratman Andi Agtas dengan agenda mendengarkan pandangan atau masukan dari pemerintah atas pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi RUU tentang perubahan atas UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). 

"Badan Legislasi pada hari ini mengundang Pak Menteri untuk memberi masukan, pandangan dalam rangka penyempurnaan pengharmonisasian atas RUU tersebut," kata Ketua Baleg, Supratman Andi Agtas saat memembuka rapat ini. 

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Ruang Rapat Badan Legislasi Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (1/4). (foto:

Supratman juga menyampaikan, rapat kali ini juga untuk mendengarkan penjelasan kementerian terkait adanya usulan untuk membentuk dana asuransi olahragawan dan kelembagaan olahraga serta pemberian insentif berupa kebijakan fiskal kepada lembaga -lembaga atau organisasi di bidang penyelenggaraan olahraga. 

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali mengawali pemaparannya dengan menjelaskan desain besar atau grand design olahraga nasional yang tengah disusun bersama dengan stakeholder olahraga termasuk para pakar dan guru besar olahraga di sejumlah universitas di tanah air. 

Menurut Menpora, grand design ini disusun setelah adanya arahan presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Olahraga Nasional ke 37 lalu. Saat itu, Presiden meminta pihaknya untuk melakukan review total terhadap rancangan dan tata kelola pembinaan atlet sehingga bisa berprestasi. 

"Ini yang menjadi dasar kami sehingga kami membuat desain besar tentang olahraga nasional, " kata Menpora amalia dalam paparannya. 

Menpora Amali pun menegaskan bahwa tidak ada jalan pintas dalam meraih prestasi. Bahkan, dia mengutip pernyataan seorang pakar dan guru besar Anders Ericsson yang menyebutkan dibutuhkan waktu minimum 10 tahun atau 10000 jam latihan untuk mengantarkan atlet menuju podium internasional. Sehingga dibutuhkan pola pembinaan jangka panjang untuk menghasilkan atlet dunia. 

"Apakah pola pembinaan kita seperti itu? Saya berani katakan tidak, tidak by design tetapi by accident. Kita menemukan juara tetapi setelah dia selesai tidak ada lagi persiapan kita di lapisan - lapisan bawah sehingga tidak sustainable, tidak berkesinambungan. Nah itulah kami rubah," ungkapnya. 

Selain itu, ada satu pandangan yang selama ini masih melekat di dalam pikiran Indonesia bahwa olahraga ini dianggap sebagai biaya atau cost. 

"Oleh karena itu di dalam desain besar ini kita harus merubah mindset kita, pandangan kita bahwa olahraga itu investasi. Investasi negara untuk pembangunan sumber daya manusia dan dia pasti dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa di tingkat internasional," jelasnya. 

Menpora Amali mengungkapkan bahwa dalam besar ini, pihaknya menargetkan prestasi Olimpiade dan Paralimpiade. Sementara SEA Games dan Asian Games hanya sasaran antara. 

"Hanya ada dua kejadian yang membuat Indonesia Raya dinyanyikan dan bendera Merah Putih berkibar di luar negeri. Satu adalah kunjungan kenegaraan presiden ke luar negeri dan yang kedua adalah ketika atlet kita berprestasi," pungkasnya. 

Menpora juga menyampaikan pihaknya telah berdiskusi dengan berbagai pihak,  para akademisi praktisi dan berkeliling ke berbagai perguruan tinggi maka diputuskan penentuan cabang olahraga unggulan sesuai dengan karakteristik fisik orang Indonesia. "Yakni kita lebih konsentrasi pada cabang olahraga yang lebih mengandalkan akurasi dan juga teknik," bebernya. 

Menpora Amali, kemudian menjabarkan permasalahan yang dihadapi dalam pola pembinaan olahraga selama ini dimana sistem pembinaan olahraga prestasi di Indonesia belum dikembangkan dengan baik. "Manajemen kompetisi juga belum bagus, kemudian tenaga olahraga kan belum memenuhi standar baik secara kuantitas dan kualitas," pungkasnya. 

Selain itu, sport science belum dijadikan sebagai faktor utama untuk mendukung prestasi olahraga dan juga dukungan anggaran masih menjadi keluhan, manajemen organisasi keolahragaan belum sepenuhnya dijalankan secara professional. 

"Profesi sebagai olahragawan belum sepenuhnya menjadi pilihan dan tidak ada jaminan masa depan purna prestasi," jelasnya. 

Selanjutnya, masalah kurikulum pendidikan yang belum mendukung atlet. Sisi lain, belum optimalnya peran kementerian, lembaga, BUMN dan Pemerintah Daerah dalam mendukung atlet prestasi serta masih kurangnya sinergitas dengan organisasi olahraga. 

"Di negara-negara lain ini sudah jalan bahwa ada perusahaan perusahaan yang memberikan perhatian terhadap pembinaan olahraga dari tingkat pembinaan usia dini sampai berprestasi internasional dia mendapatkan pemotongan pajak. Australia menggunakan cara task direction jadi pembiayaan yang dikeluarkan untuk olahraga itu disitu," papar Menpora. 

Oleh karena itu, Menpora berharap dengan adanya revisi UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) akan dirumuskan dan menjadi solusi terkait permasalahan tersebut termasuk soal dana asuransi untuk para atlet dan juga fasilitas-fasilitas pendukung keolahragaan. 

"Karena ini harus tertuang dalam undang-undang. Sebab kalau tidak, tidak memungkinkan dana APBN yang ada di Kemenpora untuk kami gunakan untuk itu karena ada batasan-batasan," jelasnya.(ded)

Provinsi Lampung resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVIII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2027. (foto:raiky/kemenpora.go.id)
Minggu, 12 Oktober 2025

Lampung Resmi Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Pornas Korpri XVIII Tahun 2027

Provinsi Lampung resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVIII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2027.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menuntaskan misinya  dengan sukses mencapai target sebagai juara umum pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2025. Ajang dua tahuna
Minggu, 12 Oktober 2025

Kemenpora Tuntaskan Misi, Sukses Jadi Juara Umum Pornas XVII Korpri 2025

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menuntaskan misinya dengan sukses mencapai target sebagai juara umum pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2025. Ajang dua tahunan ini resmi ditutup di Plaza Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu malam (11/10).

Kontingen Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berhasil keluar sebagai juara umum setelah mengantongi total mengantongi total 7 medali yang terdiri dari 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di cabang olahraga bulutangkis dalam ajang Pekan Olahraga Nasio
Sabtu, 11 Oktober 2025

Raih 3 Emas, 3 Perak dan 1 Perunggu, Kemenpora Juara Umum Bulutangkis di Pornas Korpri XVII 2025

Kontingen Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berhasil keluar sebagai juara umum setelah mengantongi total mengantongi total 7 medali yang terdiri dari 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di cabang olahraga bulutangkis dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVII Tahun 2025 di Palembang, Sumatera Selatan.

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (foto:jefris/keme
Kamis, 31 Juli 2025

Usia Senja Tak Halangi Semangat Nelly Rohati Berkompetisi di Fornas VIII NTB

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Sel
Kamis, 29 Mei 2025

Jadi Tunggal Putri Terbaik Seleknas Tenis Meja, Rina Sintya Siap Berprestasi di Tingkat Internasional

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Seleknas) Tenis Meja Piala Menpora 2025.

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jala
Rabu, 28 Mei 2025

Kembali ke Dunia Anggar, Cut Intan Nabila Promosikan Asian Fencing Championships 2025

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Rabu (28/5) siang.

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggaka
Sabtu, 10 Mei 2025

Bermain Catur Sejak Umur 3 Tahun, Shafira Devi Herfesa Akhirnya Sukses Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggakan Indonesia.

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional
Senin, 22 September 2025

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional

Kemenpora memperkuat tata kelola olahraga nasional, salah satunya terkait tertib administrasi.

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia
Senin, 22 September 2025

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia

Menpora Erick Thohir bertemu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Pertemuan ini membahas tentang persiapan Indonesia di multievent dunia.

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025
Sabtu, 20 September 2025

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025

Menpora Erick Thohir menyaksikan pertandingan Timnas Futsal Indonesia kontra Belanda dalam laga lanjutan Four Nation Cup 2025.

UPDATE INFORMASI

BERITA HIGHLIGHT

SIARAN PERS Nomor PRH-06-VIII-2024 Kemenpora Peringati 6 Tahun Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco dengan Senam Bersama FOKBI

SIARAN PERS Nomor PRH-06-VIII-2024 Kemenpora Peringati 6 Tahun Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco dengan Senam Bersama FOKBI

SIARAN PERS Nomor PRH-06-VIII-2024 Kemenpora Peringati 6 Tahun Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco dengan Senam Bersama FOKBI

Kamis, 16 Oktober 2025
SIARAN PERS Nomor PRH-04-VIII-2024 ASEAN Sports Day: Ajang Mempromosikan Gaya Hidup Sehat dan Melestarikan Olahraga Tradisional ASEAN

SIARAN PERS Nomor PRH-04-VIII-2024 ASEAN Sports Day: Ajang Mempromosikan Gaya Hidup Sehat dan Melestarikan Olahraga Tradisional ASEAN

SIARAN PERS Nomor PRH-04-VIII-2024 ASEAN Sports Day: Ajang Mempromosikan Gaya Hidup Sehat dan Melestarikan Olahraga Tradisional ASEAN

Kamis, 16 Oktober 2025
banner-desktop banner-mobile