Melayat Ke Rumah Duka Almarhum Ary Moelyadi, Menpora Amali Sampaikan Rasa Duka Mendalam
Bandung: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam di rumah duka, kediaman almarhum Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan pada Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Ary Moelyadi di Bandung, Jawa Barat.
"Atas nama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), saya menyampaikan rasa duka yang mendalam," kata Menpora Amali sebelum mengikuti prosesi pembacaan Surah Yasin di rumah duka, Kawistara Residence, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/10) malam.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali menceritakan kedekatannya dengan almarhum untuk meningkatkan kemajuan di bidang olahraga di tanah air, khususnya dalam rangka kembali membangkitkan SKJ.
"Almarhum ini dekat dengan saya, beliau ini asdep (asisten deputi), diatasnya ada deputi. Tapi, saya kadang langsung ke beliau untuk memangkas birokrasi, terutama saat ini dalam rangka untuk membangkitkan kembali Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) di tengah masyarakat. Jadi, kita sering komunikasi dikantor baik di lapangan tenis dan sebagainya," kenang Menpora Amali.
Menurutnya, almarhum adalah sosok yang baik, selalu siap dalam hal apapun dalam menjalankan tugasnya dibidang keolahragaan di tanah air.
"Almarhum adalah orang yang tidak pernah bilang tidak. Orang yang tidak pernah bilang tidak siap. Mungkin berat, tapi tidak pernah bilang tidak. Karena takdir Allah almarhum meninggal dalam bertugas mendampingi saya di Makassar," urai Menpora Amali didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Dikdik Setia Munardi.
"Sangking tanggungjawabnya luar biasa kadang beliau tidak tidur, berpikir keras. Dan posisi terakhirnya ini beliau juga saya beri tugas tambahan sebagai Plt. Asdep Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga, semua dikerjakan dengan baik, karena ini adalah urusan kepercayaan," tambah Menpora Amali.
Menpora Amali mengaku, dirinya menjadi salah satu yang orang yang merasa kehilangan atas kepergian almarhum yang merupakan sosok yang baik dan amanah.
"Saya kira saya termasuk salah seorang yang kehilangan atas berpulangnya almarhum. Karena ini tardir Allah, maka tidak ada kita yang bisa menolak, tidak bisa ditawar maju atau mundur. Semoga diterima dengan ikhlas, meski sedih dan berduka semoga almarhum diikhlaskan," tutur Menpora Amali.
"Almarhum orangnya amanah, saya beri tanggungjawab semua beres, tidak pernah mengeluh. Terakhir beliau masih menjemput saya di bandara di Makassar dan sampai hotel itulah pertemuan terakhir saya," kenang Menpora Amali lagi.
"Kita berdoa semoga almarhum husnul khotimah semua kebaikan diterima Allah. Satu yang saya dapatkan dari yang mengurus jenazah beliau di Makassar, semua berjalan lancar sampai naik pesawat sampai di Bandung. Semoga ini adalah tanda-tanda kebaikan dan almarhum adalah orang baik," pungkas Menpora Amali.
Almarhum Ary Moelyadi bin Suyadi Hadi Maryono dinyatakan meninggal Hari Jumat (30/9) di usia 55 tahun. Lahir di Bandung, 14 September 1967. Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Muslimin Maleer, Batununggal, Bandung, Jawa Barat. Meninggalkan Istri Rohayati dan tiga anak, dua putra dan satu putri. (ben)















